For Better Life...

to continue our life,

it's simple,

just pray and try..

Minggu, Maret 30, 2008

Love is like caught, cannot be hidden

Seorang temanku curhat padaku. Cowok yang dia suka baru saja jadian sama temannya sendiri. Betapa hancur hatinya. Rasa cinta yang ia pendam begitu rapat hingga temannya sendiri tidak mengetahui sama sekali. Bahkan temannya malahan curhat kepadanya mengenai cowok yang ia suka baru saja mengajaknya jadian. Sambil bergemuruh dadanya, ia mendengarkan curhatan temannya. Kepalanya tiba-tiba terserang migrain, dan kata-kata yang diucapkan temannya serasa mimpi. Tuhan, kumohon ini bukan kenyataan, ratapnya.. Ia tak tahu mesti berbuat apa, dan berkata apa. Sungguh, ia sangat menyayangi temannya. Tapi disatu sisi, hatinya sakit menusuk-nusuk jiwanya. Ia tak bisa menerima itu semua. Ia pikir, lebih baik ia pergi menjauh dari dua orang yang sangat ia sayangi itu daripada harus menyaksikan mereka berdua yang akan membuatnya gila karena sakit yang amat sangat. Dan ia melakukannya. Ia hanya berharap bahwa kedua orang itu dapat berbahagia dan mendapatkan pasangan yang mereka cari. Ia mengatakannya semua padaku sambil bercucuran air mata. Aku, yang tak tahu apa-apa masalah yang menyangkut paut tentang cinta dan pasangan hanya berusaha menghiburnya. Kukatakan bahwa Tuhan tak akan menelantarkannya jika ia benar-benar percaya padaNya. Apa yang menurut kita baik, belum tentu dimataNya itu adalah baik, dan apa menurut kita buruk, belum tentu dimataNya itu buruk. Jika memang dia bukan ditakdirkan dengan kamu, yakinlah, bahwa akan ada yang lebih baik untukmu nanti. Sambil tersenyum, ia mengangguk padaku. Aku akan berusaha, katanya sambil menghembuskan nafas.

Tidak ada komentar: